Obat Herbal Asma Anak

Ace Maxs merupakan obat herbal multikhasiat yang memanfaatkan bahan herbal alami yang memiliki khasiat pengobatan yang luar biasa. Ace Maxs memiliki bahan utama yaitu buah manggis dan daun sirsak yang masing-masing mempunyai kualitas tinggi dalam melakukan pengobatan terhadap suatu penyakit. Dengan begitu manfaat Ace Maxs memang benar adanya.

Khasiat kulit manggis dalam kandungan obat herbal ace maxs :

Kulit manggis memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, karena mengandung beberapa zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti mangostin, garsinon, flavonoid, epicatechin, spingomyolinase, gartanin, dan zat Xanthone sebagai antioksidan tinggi yang berfungsi menangkal radikal bebas dan menjaga daya tahan tubuh agar tetap stabil. Selain itu, zat Xanthone juga dikatakan sebagai anti bakteri karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tubercolosis (TBC) dan Staphylococcus aureus (bakteripenyebab infeksi dan gangguan pencernaan). Kulit buah manggis dipercaya sebagai obat untuk asma, alzheimer, jerawat, disentri, diare, sariawan, bronchitis, pneumonia, parkinson, bisul, osteoporosis, HIV, asam urat, menurunkan kadar kolestrol, dananti-depresi. Kulit buah manggis dapat menekan perkembangan virus HIV sehingga penyebaran virusnya tidak meluas ke sel-sel lainnya.
Khasiat Daun sirsak dalam kandungan obat herbal ace maxs :

Daun Sirsak (Graviola) telah diuji secara laboratorium sejak tahun 1970 sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test menunjukkan khasiat daun sirsak secara efektif memilih target dalam membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda-beda. Khasiat yang paling dikenal dimiliki daun sirsak adalah sebagai anti kanker. Berdasarkan penelitian, di dalam daun sirsak terkandung senyawa berkhasiat yang di sebut dengan acetogenin yang ampuh dan aman atasi penyakit kanker. Zat ini memiliki daya kerja 10.000 kali lipat lebih kuat dibandingkan dengan kemoterapi moderen yang dapat membunuh sel kanker secara selektif yakni hanya merusak dan membunuh sel kanker saja tanpa merusak sel tubuh yang sehat. Selain itu, zat ini dapat mengatasi kanker tanpa menyebabkan rasa mual ekstrim, kehilangan berat badan dan rambut rontok. Daun sirsak memiliki target yang efektif dan bisa membunuh sel-sel ganas bagi 12 jenis kanker, antara lain kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru dan kanker pankreas.

Selain Acetogenin, di dalam daun sirsak juga terkandung senyawa annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, muricapentocin. Kandungan senyawa ini merupakan senyawa yang banyak sekali manfaatnya bagi tubuh, bisa sebagai obat penyakit atau untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Khasiat ace maxs yang dirasakan setelah mengkonsumsinya:
  •     mengkonsumsi malam hari mebuat tidur menjadi nyenyak
  •     mengkonsumsi pagi hari menambah tenaga dan vitalitas
  •     Membantu mencegah penuaan dini (anti aging)
  •     Membantu meningkatkan hormon pada pria dan wanita
  •     Membantu mengatasi penyakit degeneratif (jantung, kanker, stroke, diabetes, Alzheimer, HIV/AIDS) dan berbagai penyakit lainnya. Fungsi Pencegahan & Pengobatan (preventive dan curative).
berikut pengertian dari asma, chekidot !!


Asma adalah kondisi yang disesbabkan oleh penyempitan saluran pernafasan kecil (bronchi)
Asma bisa juga karena adanya kelainan pada saluran pernafasan seperti halnya otot saluran napas mengkerut, saluran lendir menebal atau bengkak dan lendir lebih banyak yang kental dan lengket.
Asma pada awalnya diperkirakan disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Asma merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja dan dapat timbul di segala usia, meskipun demikian, umumnya asma lebih sering terjadi pada anak-anak usia dibawah lima(5) tahun dan orang dewasa pada usia sekitar tiga puluh(30) tahunan. Kasus asma pada anak di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dewasa. Biasanya asma pada anak akan hilang sebagian, dan akan muncul lagi setelah dewasa. Asma alergik lebih umum di usia anak-anak, dan umumnya menghilang di usia dewasa. Asma secara umum lebih sering terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki, kecuali di usia muda, yang lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan.
Asma merupakan penyakit keturunan dan sebagian besar orang yang menderita asma karena alergi terhadap sumber alergi tertentu (alergen). Asma bukanlah termasuk penyakit yang menular, artinya penyakit ini tidak disebarkan melalui orang ke orang lain.

Ada beberapa ciri pada anak saat mengalami asma. Berikut ciri-cirinya:
- Batuk atau sesak napas pada malam hari atau bisa juga terjadi pada musiman. Setelah selesai aktivitas batuk akan menghilang sendiri dengan atau tanpa obat.
- Ada riwayat alergi baik pada pasien atau keluarga
- Anak yang terkena asma biasanya sesak napas dan nafasnya cepat. Sakit di bagian dada dan biru disekitar mulut serta susah berkata-kata.

Untuk menghindari anak-anak dari penyakit asma adalah menjauhkan atau menghindari anak dari debu, binatang, kapuk, makanan  yang bisa menyebabkan alergi dan asap rokok serta obat nyamuk dan juga jauhkan dari udara dingin.

PEMICU ASMA :


Sebagian besar kasus asma dipicu oleh alergi (70-80%). Asma alergi disebabkan oleh reaksi autoimun yang berlebihan. Pada 20-30% kasus lainnya, serangan asma dipicu oleh reaksi non-alergi dan disebut asma intrinsik. Asma jenis ini tidak melibatkan sistem imun tubuh dan biasanya dimulai di usia dewasa. Berikut ini beberapa hal yang dapat memicu terjadinya serangan asma, yaitu :

Faktor pada pasien :
  • Genetik. Jika salah satu orangtuanya memiliki asma ada 50% kemungkinan mendapatkan asma. Jika kedua orang tua memilikinya, kemungkinannya meningkat menjadi 75%.
  • Alergi
  • Jenis kelamin
Faktor Lingkungan :
  • Bahan-bahan di dalam ruangan : tungau debu rumah, bulu binatang, kecoa, dan bagian tubuh serangga
  • Bahan-bahan di luar ruangan : serbuk sari bunga, jamur.
  • Makanan tertentu  seperti ikan, telur, kacang tanah, susu, kedelai dll
  • Bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan
  • Stres atau cemas
  • Obat-obatan tertentu seperti aspirin, acetaminophen
  • Gastroesophageal Reflux Sindroma Disorder (GERD)
  • Bahan iritan (parfum, bau-bauan merangsang, household spray, cat dinding)
  • Ekspresi emosi yang berlebihan seperti menangis atan tertawa yang berlebihan
  • Asap rokok
  • Polusi udara dari luar dan dalam ruangan seperti asap knalpot, kabut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang tinggal di dekat jalan raya utama dan tempat tercemar lainnya lebih berisiko mendapatkan asma.
  • Infeksi saluran napas (batuk dan pilek)
  • Exercise induced asthma, mereka yang kambuh asmanya ketika melakukan aktivitas fisik tertentu seperti olahraga
  • Perubahan cuaca seperti udara dingin dan kering
  • Hormonal :  saat menjelang haid
  • Pekerjaan tertentu. Sekitar 10% penderita asma mendapatkannya dari pekerjaan, ini disebut asma kerja. Beberapa contohnya antara lain:
  1.    Pekerja laboratorium bisa mendapatkan asma dari binatang laboratorium (tikus dan kelinci percobaan)
  2.    Pelukis semprot bisa mendapatkan asma dari zat isosianat
  3.    Petugas kebersihan bisa mendapatkan asma dari butir debu
Pemicu asma yang berbeda pada setiap anak antara lain:
• Infeksi virus, seperti pilek
• Alergen, seperti debu, bulu hewan, serbuk sari atau jamur
• Asap tembakau atau polutan lingkungan lain
• Olahraga
• Perubahan udara atau udara dingin

GEJALA :
frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita hanya mengalami serangan serangan sesak napas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Namun penderita lainnya hampir selalu mengalami serangan asma sampai serangan asma yang hebat.

Pada saat seseorang penderita asma terkena faktor pemicunya, maka dinding saluran nafasnya akan menyempit dan membengkak sehingga menyebabkan sesak nafas. Kadang, dinding saluran nafas pun dilumuri oleh lendir yang lengket sehingga dapat menyebabkan sesak nafas yang lebih parah. Gejala asma dapat dipicu atau diperburuk oleh banyak hal, namun perlu diingat bahwa tidak semua penderita asma bereaksi terhadap pemicu yang sama. Berikut adalah gejala asma :
Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher
Sulit bernapas atau sesak nafas
Batuk, dan biasanya batuk dari asma memburuk pada malam hari atau pagi hari, sehingga menyulitkan penderita untuk tidur malam. Kadang-kadang batuk berlendir atau dahak.
Bunyi mengi atau  timbul suara seperti siulan atau “ngik”
Dada terasa berat.
    Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna.

Penyebab Asma pada anak

Pada anak penderita asma, sistem imun yang terlalu sensitif membuat saluran pernapasan mengalami pembengkakan dan peradangan saat terkena pemicu seperti asap atau alergen. Terkadang, gejala asma terjadi tanpa pemicu yang jelas. Ketika asma terjadi, otot saluran pernapasan mengerut, lapisan saluran pernapasan membengkak, dan lendir tebal memenuhi saluran bronchial, membuat gejala asma terjadi.


Kondisi yang berhubungan dengan asma antara lain:
• Hidung basah dan sesak yang kronis (rhinitis)
• Peradangan sinus (sinusitis)
• Rasa panas di dalam perut (gastroesophageal reflux disease)

Faktor risiko

Tidak jelas mengapa beberapa anak mengalami asma dan yang lain tidak, tapi ini mungkin merupakan kombinasi genetik (keturunan) dan faktor lingkungan. Anak dengan catatan keluarga memiliki asma memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami asma.

Faktor lingkungan lain yang dapat meningkatkan peluang anak anda mengalami asma antara lain :
• Terkena asap tembakau (rokok)
• Reaksi alergi sebelumnya, termasuk reaksi kulit, alergi makanan atau alergi rhinitis
• Tinggal di lingkungan kota besar dengan peningkatan terkena polusi udara
• Catatan keluarga dengan asma, alergi rhinitis, gatal-gatal atau eksim
• Berat badan rendah ketika lahir
• Obesitas (kegemukan)